Kejati Sulsel Gelar Ramah Tamah Pisah Sambut Wakajati dan Pejabat Baru, Perkuat Solidaritas dan Kinerja
KEJATI SULSEL, Makassar– Lingkungan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) diselimuti suasana hangat ramah tamah perkenalan dan pisah sambut pejabat Eselon II, III, dan IV, Kamis (24/7/2025). Acara ini menjadi momentum untuk mengapresiasi kinerja pejabat lama dan menyambut kehadiran para pejabat baru demi keberlanjutan roda organisasi.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kinerja para pejabat lama. "Tidak ada kata pisah dalam setiap perpisahan," ujarnya penuh makna.
Kepada pejabat yang baru bergabung, yakni Wakajati Sulsel Bapak Roberthus Melchisedek Tacoy, Abdillah sebagai Asisten Pembinaan (Asbin), dan Riyadi Bayu Krstiato sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) dan pejabat baru lainnya, Agus Salim berpesan penting.
"Wilayah Sulsel ini adalah kampung dari Bapak Jaksa Agung. Maknanya itu jaga Sulsel, agar tidak memberikan image yang buruk bagi Kejaksaan," tegasnya.
Agus Salim juga menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi ancaman dan meminta agar segera dilaporkan. Untuk para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) yang baru, diinstruksikan untuk segera berkoordinasi dengan Wali Kota/Bupati, Kepala Pengadilan Negeri, dan Kapolres setempat.
Wakajati Sulsel, Bapak Roberthus Melchisedek Tacoy, menyatakan dia merupakan pembantu kepala kejaksaan tinggi, khususnya dalam koordinasi dengan para asisten, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), dan para Kajari.
"Jangan kita berikan bebankan berat kepada Bapak Kajati. Mohon dukungan dari seluruh asisten dan jajaran untuk bersama-sama meningkatkan kinerja Kejati Sulsel dan mempersembahkan prestasi bagi institusi," ujar Tacoy.
Sementara itu, mantan Wakajati Sulsel, Teuku Rahman, yang kini mengemban amanah sebagai Kepala Pusat Manajemen Pemimpin (Kapus Mapim) pada Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) menyampaikan rasa syukurnya selama satu tahun satu bulan bertugas. "Alhamdulillah berkat bimbingan dan arahan Bapak, kami nyaman bekerja di sini," kenangnya.
Teuku Rahman juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan selama bertugas dan berharap teman-teman dapat terus bekerja dengan baik. Dia juga optimis bahwa dengan hadirnya Wakajati baru yang pernah menjabat Aspidum DKI Jakarta, kinerja pidana umum Kejati Sulsel akan semakin baik.
Mewakili pejabat baru, Bapak Abdillah (Asbin), yang sebelumnya menjabat Kajari Parepare selama 13 bulan, menyampaikan kesiapan penuh.
"Semoga amanah ini bisa saya jalankan dengan baik. Saya siap 1 kali 24 jam dengan dukungan dari seluruh asisten dan Kajari," tegasnya. Beliau menyatakan kesiapan pejabat baru untuk menerima arahan dan bimbingan guna meningkatkan kinerja Kejati Sulsel.
Perwakilan pejabat lama lainnya, seperti mantan Kajari Maros, Zulkifli Said, dan mantan Kajari Sinjai, Zulkarnain, serta mantan Kabag TU, Alfian Bombing, turut menyampaikan permohonan maaf dan mengenang masa-masa bertugas di wilayah Sulsel.